Tinjauan Terhadap Kurangnya Motivasi Belajar Siswa dari Perspektif Ahli Pendidikan
Motivasi belajar siswa seringkali menjadi perhatian utama dalam dunia pendidikan. Kurangnya motivasi belajar dapat berdampak negatif terhadap prestasi akademik dan perkembangan siswa secara keseluruhan. Dalam tinjauan terhadap kurangnya motivasi belajar siswa dari perspektif ahli pendidikan, kita dapat memahami faktor-faktor yang memengaruhi dan cara mengatasi masalah tersebut.
Menurut Prof. Dr. Herry Koeswanto, seorang ahli pendidikan dari Universitas Negeri Malang, motivasi belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti lingkungan belajar, cara pengajaran guru, dan motivasi internal siswa itu sendiri. “Kurangnya motivasi belajar siswa bisa disebabkan oleh lingkungan belajar yang tidak kondusif, kurangnya dukungan dari orang tua, atau kurangnya minat terhadap mata pelajaran tertentu,” ungkap Prof. Herry.
Selain itu, Prof. Dr. Ani Yudhoyono, seorang psikolog pendidikan, juga menambahkan bahwa motivasi belajar yang rendah bisa disebabkan oleh tekanan yang berlebihan dari lingkungan sekitar. “Siswa yang merasa terlalu dibebani oleh tuntutan orang tua atau guru cenderung kehilangan motivasi untuk belajar,” jelas Prof. Ani.
Untuk mengatasi masalah kurangnya motivasi belajar siswa, Prof. Herry menyarankan agar guru dan orang tua bekerja sama dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan memberikan dukungan yang cukup kepada siswa. Selain itu, peran motivasi internal siswa juga perlu ditingkatkan melalui pembinaan diri dan pengembangan minat terhadap mata pelajaran yang dipelajari.
Dengan melakukan tinjauan terhadap kurangnya motivasi belajar siswa dari perspektif ahli pendidikan, kita dapat memahami kompleksitas masalah ini dan mencari solusi yang tepat. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk guru, orang tua, dan siswa sendiri, sangat diperlukan untuk meningkatkan motivasi belajar dan mencapai prestasi akademik yang optimal.